فَالْمَقْصُودُ مِنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ لِلزَّائِرِ
فَالْمَقْصُودُ مِنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ لِلزَّائِرِ الاعْتِبَارُ بِهَا وَلِلْمَزُورِ الانْتِفَاعُ بِدُعَائِهِ فَلَا يَنْبَغِي أَنْ يَغْفُلَ الزَّائِرُ عَنِ الدُّعَاءِ لِنَفْسِهِ وَلِلْمَيِّتِ وَلَا عَن الاِعْتِبَارِ بِهِ. وَإِنَّمَا يَحْصُلُ لَهُ الِاعْتِبَارُ بِهِ بِأَنْ يَتَصَوَّرَ فِي قَلْبِهِ الْمَيِّتَ كَيْفَ تَفَرَّقَتْ أَجْزَاؤُهُ وَكَيْفَ يُبْعَثُ مِنْ قَبْرِهِ وَأَنَّهُ عَلَى الْقُرْبِ سَيَلْحَقُ بهِ
Tujuan Ziarah Kubur:
Bagi yang berziarah (الزَّائِر): Untuk mengambil pelajaran dan mengingat akhirat (الاعْتِبَارُ بِهَا).
Bagi penghuni kubur (المَزُور): Mendapat manfaat dari doa yang dipanjatkan oleh yang berziarah (الانْتِفَاعُ بِدُعَائِهِ).
Doa untuk Diri Sendiri dan Mayit:
Seorang Muslim mengunjungi kuburan keluarga atau sahabatnya. Ia berdoa:
Doa untuk diri sendiri:
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الَّذِينَ يَتَفَكَّرُونَ فِي الآخِرَةِ، وَثَبِّتْنَا عَلَى طَاعَتِكَ حَتَّى نَلْقَاكَ وَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا.
"Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang selalu mengingat akhirat. Tetapkanlah kami dalam ketaatan-Mu hingga kami bertemu dengan-Mu dalam keadaan Engkau ridha kepada kami."
Doa untuk mayit:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِهَذَا الْمَيِّتِ وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّينَ، وَاجْعَلْ قَبْرَهُ رَوْضَةً مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ.
"Ya Allah, ampunilah mayit ini, angkatlah derajatnya di kalangan orang-orang yang mendapat petunjuk, dan jadikanlah kuburnya sebagai taman dari taman-taman surga."
Tindakan yang Dianjurkan:
Jangan lupa berdoa untuk diri sendiri dan untuk mayit.
Renungkan keadaan mayit: bagaimana tubuhnya terurai di dalam kubur, bagaimana nanti ia dibangkitkan, dan bahwa kita juga akan mengalami hal yang sama.
وَيُسْتَحَبُّ الثَّنَاءُ عَلَى الْمَيِّتِ وَأَنْ لَا يُذْكَرَ إِلَّا بِالجميل قَالَ : لَا تَسُبُّوا الْأَمْوَاتَ فَإِنَّهُمْ قَدْ أَفْضَوْا إِلَى مَا قَدَّمُوا
Contoh Praktis
1. Memuji Kebaikan Mayit di Depan Orang Banyak
Saat seorang Muslim meninggal dunia, keluarganya atau temannya berkata kepada orang-orang:
"Beliau adalah seorang yang rajin shalat berjamaah di masjid. Semoga Allah menerima semua amal ibadahnya."
"Semasa hidupnya, almarhum sangat peduli kepada tetangga dan selalu membantu mereka yang membutuhkan."
2. Menghindari Menyebutkan Kekurangan atau Dosa Mayit
Jika seseorang mengetahui keburukan mayit, ia tidak menyebutkannya. Misalnya:
Situasi: Orang lain bertanya, "Bagaimana perilakunya semasa hidup?"
Jawaban yang baik:
"Setiap manusia tentu memiliki kekurangan, tapi saya tahu ia selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga Allah mengampuni segala kekurangannya."
3. Memberikan Doa untuk Mayit setelah Pujian
Setelah menyebutkan kebaikan mayit, dianjurkan untuk mendoakannya:
Doa:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَتَجَاوَزْ عَنْ سَيِّئَاتِهِ، وَأَدْخِلْهُ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ.
"Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkan segala dosanya, dan masukkanlah dia ke dalam surga-Mu yang penuh kenikmatan."
4. Memberikan Contoh Inspiratif dari Kehidupan Mayit
Seorang teman bercerita kepada orang lain:
"Saya ingat almarhum sering memberikan nasihat yang baik. Beliau selalu mengingatkan kami untuk tidak meninggalkan shalat. Semoga nasihatnya menjadi amal jariyah baginya."
Komentar
Posting Komentar