ذكرى ما بعد الموت
"كَمَا أَنَّ لِلْمَوْتِ شِدَّةٌ فِي أَحْوَالِهِ وَسَكَرَاتِهِ وَخَطَرًا فِي خَوْفِ الْعَاقِبَةِ كَذَلِكَ الخطرُ فِي مُقَاسَاةِ ظُلْمَةِ الْقَبْرِ وَدِيدَانِهِ ثُمَّ لِمُنْكَرٍ وَنَكِيرٍ وَسُؤَالِهِمَا ثُمَّ لِعَذَابٍ الْقَبْرِ وَخَطَرِهِ إِنْ كَانَ مَغْضُوبًا عَلَيْهِ."
Terjemahan:
Sebagaimana kematian memiliki kesulitan dalam berbagai kondisinya dan sakaratnya, serta bahayanya dalam kekhawatiran akan akhir nasib, begitu pula bahaya dalam menghadapi kegelapan kubur dan ulat-ulatnya. Kemudian, menghadapi Malaikat Munkar dan Nakir beserta pertanyaan mereka, serta siksaan kubur dan bahayanya jika seseorang termasuk golongan yang dimurkai Allah.
Penjelasan:
Teks ini menggambarkan perjalanan manusia setelah kematian, dimulai dari sakaratul maut hingga kehidupan di alam kubur. Berikut rincian penjelasannya:
Kesulitan saat kematian:
- Sakaratul maut: Saat-saat menjelang ajal adalah momen yang sangat berat dan penuh dengan kesulitan bagi manusia.
- Kekhawatiran akan akhir nasib: Rasa takut yang besar akan bagaimana akhir kehidupan manusia, apakah termasuk yang diridhai atau dimurkai Allah.
Kehidupan di alam kubur:
- Kegelapan kubur: Setelah dikebumikan, kubur menjadi tempat yang gelap dan sunyi. Ini mengingatkan pentingnya amal saleh yang dapat menerangi kubur.
- Ulat-ulat kubur: Menggambarkan kerusakan jasad manusia secara fisik, yang juga menjadi pengingat bahwa dunia ini fana.
Pertanyaan Munkar dan Nakir:
- Malaikat Munkar dan Nakir akan bertanya kepada setiap orang yang telah meninggal tentang Tuhan, agama, dan nabi yang diikuti. Jawaban dari pertanyaan ini tergantung pada iman dan amal perbuatan selama hidup.
Siksaan kubur:
- Jika seseorang dimurkai Allah, maka ia akan menghadapi siksaan kubur yang berat. Hal ini mengingatkan manusia untuk selalu bertakwa, bertaubat, dan mempersiapkan bekal amal saleh.
Komentar
Posting Komentar